Rabu, 10 Desember 2025

SMA Theresia Perkuat Keamanan Pelajar, Barcode Jaga Jakarta Resmi Diterapkan

Jakarta Pusat - Upaya memperkuat perlindungan terhadap pelajar terus digencarkan Polri melalui program Pelajar Jaga Jakarta, sebuah inovasi pelaporan cepat untuk mencegah bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah. Kali ini, Bhabinkamtibmas Gondangdia, Aiptu Kamidi, melaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus pemasangan stiker barcode di lingkungan SMA Theresia, Jalan Gereja Theresia No. 4, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Rabu (10/12/2025)

Dalam kegiatan yang berlangsung kondusif tersebut, Aiptu Kamidi menempelkan stiker barcode di area strategis sekolah seperti pintu kelas, papan informasi, hingga koridor utama. Stiker barcode ini memungkinkan para siswa mengakses kanal aduan resmi hanya dengan memindai melalui ponsel mereka. Melalui sistem ini, pelajar dapat dengan mudah memberikan informasi terkait bullying, kekerasan fisik maupun verbal, serta potensi kejahatan lain yang mengganggu kenyamanan belajar.

Aiptu Kamidi menjelaskan bahwa sosialisasi ini penting untuk membangun pemahaman kolektif mengenai budaya aman di sekolah. Ia mengajak para siswa untuk tidak ragu melapor jika menjadi korban atau menyaksikan tindakan yang merugikan. “Pelajar Jaga Jakarta adalah bentuk kolaborasi. Kami ingin siswa merasa aman dan tahu bahwa ada jalur cepat untuk meminta bantuan,” ujarnya.

Pihak sekolah menyambut baik langkah preventif ini, menyatakan bahwa teknologi pelaporan berbasis barcode menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan literasi keamanan digital serta membangun lingkungan sekolah yang bebas intimidasi.

Dukungan juga disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro yang menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari komitmen Polres dalam memberikan perlindungan maksimal bagi pelajar. “Kami mengedepankan kemudahan akses dan respon cepat. Setiap laporan yang masuk melalui barcode ini akan kami tindak lanjuti secara profesional. Tujuannya satu: memastikan pelajar Jakarta Pusat merasa aman di sekolah,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, memberikan apresiasi kepada SMA Theresia atas keterbukaannya dalam mendukung inovasi keamanan pelajar. “Upaya ini tidak hanya meningkatkan pengawasan, tapi juga menumbuhkan keberanian siswa untuk bersuara. Ini langkah maju dalam pencegahan bullying dan tindak kekerasan,” ujarnya.

Dengan diterapkannya barcode Pelajar Jaga Jakarta di SMA Theresia, jajaran Polsek Metro Menteng berharap budaya aman, ramah, dan bebas kekerasan semakin mengakar kuat di lingkungan pendidikan. Program ini diharapkan menjadi contoh penerapan teknologi yang efektif untuk menjaga keamanan pelajar di wilayah Menteng dan sekitarnya.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.