Polres Humbang Hasundutan melalui Tim Konselor melakukan kegiatan Psikososial Trauma Healing bagi masyarakat, khususnya anak-anak korban bencana longsor, di Posko Banjir dan Longsor Desa Panggugunan kecamatan Pakkat serta Desa Batu Nagodang Siatas, Kecamatan Onan Ganjang, pada Senin (1/12/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Polres Humbahas untuk membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak yang terdampak bencana.
Dalam pelaksanaannya, tim konselor Polres Humbahas mengawali sesi dengan memperkenalkan diri kepada anak-anak dan menjelaskan tujuan kegiatan Trauma Healing, yakni untuk memberikan kenyamanan, rasa aman, serta membantu mengurangi tekanan psikologis pascalongsor.
Selanjutnya, tim menyapa seluruh anak-anak dan orang tua yang berada di posko, menanyakan kabar, serta mendengarkan keluhan maupun pengalaman mereka selama bencana terjadi. Untuk mencairkan suasana, anak-anak diajak bermain berbagai permainan, mengikuti games interaktif, bernyanyi bersama, hingga mereka tampak kembali bergembira dan berteriak penuh semangat.
Dalam kesempatan tersebut, personil Polres Humbahas juga membagikan bingkisan makanan kepada seluruh anak-anak, memberikan dukungan moral, serta menyampaikan motivasi agar mereka tetap kuat dan berani menghadapi situasi sulit.
Suasana hangat dan penuh keceriaan tampak tercipta, sebagai upaya mengurangi stres dan menciptakan kenyamanan bagi para anak-anak selama berada di pengungsian.
Kapolres Humbahas, AKBP Arthur Sameaputty, S.I.K., mengatakan bahwa kegiatan Trauma Healing ini merupakan langkah penting untuk membantu memulihkan mental dan emosional anak-anak yang baru saja mengalami peristiwa traumatis akibat bencana longsor.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk membantu menghilangkan rasa takut, stres, dan trauma pada anak-anak. Kami ingin menumbuhkan harapan baru bagi mereka, memberikan semangat, dan menghadirkan kembali senyum serta keceriaan di tengah situasi bencana,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan bahwa melalui aktivitas bermain, bercanda, dan tertawa bersama, anak-anak diharapkan dapat merasakan kehadiran dukungan dari polisi dan seluruh petugas yang bekerja di lapangan.
“Kami ingin mereka merasakan bahwa mereka tidak sendirian. Dengan kegiatan ini, kami berharap anak-anak dapat kembali percaya diri, tenang, dan memiliki kekuatan baru untuk menjalani hari-hari berikutnya,” tambah AKBP Arthur.
Kapolres Humbahas juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bentuk pendampingan psikologis bagi masyarakat terdampak.
“Harapan kami, kegiatan Trauma Healing ini bisa menjadi ruang pemulihan bagi anak-anak dan keluarga, membantu mereka bangkit, kembali ceria, dan menatap masa depan dengan optimis,” tutup Kapolres.
