Kabarindotimur.online-Kabupaten Paser Kalimantan Timur, banyaknya berdiri pabrik di daerah Kabupaten Paser akhir-akhir ini menjadi perhatian warga masyarakat terkait limbah dan CSR perusahaan di wilayah tersebut. (20/09/21).
Keluh kesah warga itu disampaikannya kepada Ketua Umum Aliansi Wartawati Indonesia Andi Pananrangi.
Bahkan keluhkesah itu sudah disampaikan langsung oleh tokoh gabungan masyarakat adat ke DPRD di wilayah Kabupaten Paser tersebut.
"Terakhir kami dengar ada sidak ke lokasi perusahaan yang diduga limbah CPOnya di buang langsung ke aliaran sungai, yang dimana air sungai itu banyak dimanfaatkan oleh warga masyarakat adat ," ungkapnya.
Masih menurutnya,"bahwa limbah yang diduga mencemari ligkungan itu sangat meresahkan warga disekitar aliran sungai tersebut.
Setelah mendengar, "mendapat tanggapan baik dari Agota DPRD setempat yang memang berasal dari Dapil tersebut warga masyarakat adat sangat senang."
Respon anggota DPRD yang melakukan sidak langsung kelokasi bersama insatansi yang terkait tentu di apresiasi oleh warga masyarakat adat tersebut.
Hal tersebut membuat masayarakat adat merasa sangat senang dan merasa mendapat penghargaan yang baik.
Masih kata dirinya, Tapi paska Sidak itu, tidak ada informasi atau hasil dari kegiatan sidak tersebut yang kami dapat.
Dibalik itu, yang bikin warga masyarakat merasa kesal sama DPRD katanya dari pihak perwakilan perusahaan mengatakan bahwa terkait limbah itu sudah selesai dengan DPRD yang sidak kemarin.
"Katanya sudah beres atau selesai sama Anggota DPRD yang sidak kemarin,"Imbuhnya.
Warga masyarakat adat akhirnya merasa wajar jika mereka menaruh curiga ke anggota Dewan atau DPRD yang pernah sidak kelokasi.
"Jadi, bagi kami banyak mengundang tanya,"
yang paska mereka turun (DPRD), tidak ada tindakan selanjutnya yang kami dengar terkait Limbah CPO yang kami laporkan.
Di sekitar pabrik juga masih terlihat mengambang diatas permukaan air semakin tebal yang disugai buangan limbah tersebut," ucapnya.
"Hal ini mengundang pertanyaan masyarakat ada apa dibalik diamnya DPRD, Patut kami duga mereka datang sidaq dan pulang bawa koper."