Selasa, 02 Desember 2025

DEBUT FILM PANJANG PAL 8 PICTURES: “LAUT BERCERITA”“Matilah Kau MatiKau akan lahir berkali-kali”


YOGYAKARTA, 1 Desember 2025 – Kutipan di atas merupakan cuplikan populer dari  novel bestseller “Laut Bercerita” karya Leila S.Chudori. Kini, Pal 8 Pictures dengan bangga memperkenalkan produksi film panjang pertamanya yang diadaptasi dari novel 
tersebut dengan judul sama.

Pengumuman "Laut Bercerita" sebagai debut Pal 8 Pictures tersebut dilakukan di 
JAFF Market, Yogyakarta, pada Senin, 1 Desember 2025. Film drama fiksi berlatar 
peristiwa akhir 1990-an ini diarahkan sutradara terkemuka Yosep Anggi Noen. 

Pengambilan gambarnya dilaksanakan pada akhir 2025 antara lain di Semarang dan Salatiga, Jawa Tengah, serta Sukabumi, Jawa Barat.

Skenario film ini diadaptasi dan ditulis bersama oleh Leila S. Chudori dan Yosep 
Anggi Noen. Pal 8 Pictures memproduksi film ini didukung, antara lain, oleh VMS Studio, Jagartha Group, dan Lynx Films.
Film “Laut Bercerita” bertutur tentang keluarga Arya Wibisono yang kehilangan 
putera sulung mereka, Biru Laut. Kabar yang beredar, Biru Laut dan beberapa kawannya yang tergabung dalam kelompok diskusi mahasiswa ditahan oleh orang-orang tak dikenal. 

Keluarga Wibisono dan Ratih Anjani, kekasih Laut, terus menerus mencarinya tanpa lelah.Belasan tahun berlalu, pasangan Arya Wibisono masih tetap percaya Biru Laut masih 
hidup. Sementara itu, adiknya, Asmara Jati, yakin kakaknya sudah tiada.

Menurut Direktur Pal 8 Pictures, Budi Setyarso, novel “Laut Bercerita” yang 
berlatar 1990-an sangat relevan hingga kini. Tak heran, pembacanya masih terus bertambah melintas generasi. Hingga sekarang, novel ini telah memasuki cetakan ulang ke-108 kali. 

"Jumlah yang fenomenal dalam industri buku di Indonesia, kata Budi. Ia mengatakan, Pal8 
Pictures sangat bangga mendapat kesempatan memproduksi film adaptasi novel ini.

Sutradara Yosep Anggi Noen menyatakan, "Saya merasa terhormat dipercaya 
menyutradarai film adaptasi dari novel penting dan laris ini." Tantangan terbesarnya, menurut Anggi, adalah menyajikan potongan peristiwa novel yang diekstrasi dari riset 
mendalam oleh Leila ke dalam visualisasi yang epik dan menyentuh. Ia mengaku sangat terbantu oleh tim produksi yang punya level ketenangan dan profesionalisme tinggi.

Anjani Reza Rahadian stated, “When loss has become a tale as widespread and vast as the sea, this story becomes so important to visualize.” Meanwhile, Yunita Siregar said, “From Asmara Jati, I learned to gently explore grief and loss, without ever losing strength.”

Dian Sastrowardoyo admitted that “Kasih Kinanti has been my dream role. I was 
overjoyed when I was offered the role.” 

Previously, in 2017, Dian along with Wisnu Darmawan produced the short film 
adaptation of Laut Bercerita (dir. Pritagita Arianegara), which to this day still draws large audiences every time it is screened at various universities and arts centers. 

Pal8 Pictures responded to this enthusiasm by producing the feature-length adaptation of Laut Bercerita, which is scheduled to be released in theaters in the last quarter of 2026. 

Stay tuned for updates on the Laut Bercerita movie through our social media:
- IG : @lautbercerita
- Hashtag : LautBerceritaMovie
- Media Contact: Nazira C Noer (Poplicist, 081511419009)
ABOUT THE NOVEL LAUT BERCERITA
Laut Bercerita was launched in 2017 along with a short film of the same title. In 
2020, the novel was translated into English by John McGlynn as The Sea Speaks His 
Name. 

The novel won the SEA Write Award in the same year. Since December 2017, the 
novel has been reprinted 108 times. Including the Hardcover Edition and the Special 
100th Edition which feature different packaging, the novel has been reprinted 124 times.
Attachments:
● PAL8 PICTURES is a production house under the Tempo Media group, which 
has more than 50 years of experience in the press industry. This production house plans to 
make films that are relevant to issues in society, including stories with social or historical 
backgrounds. The producers at Pal8 want to offer something different to Indonesian 
cinema audiences. The film Laut Bercerita is Pal8 Pictures' debut, which will be followed 
by several other films.
● VMS (Visual Media Studio) is a creative production house dedicated to bringing 
bold, heartfelt, and original stories to the big screen. Guided by the motto of Aspire to 
Inspire, VMS believes in the power of cinema to move hearts, spark dialogue, and 
connect diverse cultures. VMS has produced several films, including: Pemandu Jenazah,


CATATAN:
• PAL 8 PICTURES
Berada di bawah naungan grup Tempo Media yang telah berpengalaman 50 tahun lebih 
dalam industri pers. Rumah produksi ini berencana membuat film-film yang relevan 
dengan persoalan di masyarakat, termasuk cerita berlatar belakang sosial atau sejarah. Pal
8 Pictures ingin menawarkan warna lain untuk penonton bioskop di Indonesia. 

Film "Laut 
Bercerita" adalah debut film panjangnya.
• VMS (Visual Media Studio)
Adalah rumah produksi kreatif yang berdedikasi untuk menghadirkan kisah-kisah yang 
berani, menyentuh hati, dan orisinal ke layar lebar. Dipandu oleh semangat Aspire to 
Inspire, VMS percaya pada kekuatan sinema untuk menggerakkan hati, memicu dialog, dan menghubungkan beragam budaya.

VMS sudah memproduksi beberapa film, antara lain: Pemandu Jenazah, Assalamualaikum 
Baitullah, Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, dan Penerbangan Terakhir.
 JAGARTHA GROUP
Adalah perusahaan investasi yang berpusat di Jakarta yang berkomitmen untuk 
membangun nilai berkelanjutan di sektor keuangan dan ekonomi kreatif.

Di luar sektor pasar keuangan, Jagartha diakui merupakan salah satu pelopor dalam 
pembiayaan film dan investasi konten di Indonesia. Grup ini telah mendukung sejumlah 
judul yang sukses dan mendapat pengakuan luas, termasuk Mencuri Raden Saleh, Jatuh 
Cinta Seperti di Film-Film, Agak Laen, dan Sore: Istri dari Masa Depan.

• LYNX FILMS
Lynx Films telah menjadi rumah bagi para filmmaker, seniman, dan produser sejak 2004. 
Rumah produksi ini melahirkan film independen dan komersial yang autentik. 

Karya terbaru Lynx Films di antaranya adalah film panjang "Samsara" yang disutradarai Garin 
Nugroho dan film-film pendek berjudul “Pulang", dan "Galura Tropikalia Alive" yang 
terpilih sebagai Official Selection JAFF 2025.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.