Minggu, 30 November 2025

Film Empat Musim Pertiwi Mengumumkan Jajaran Kolaborator di JAFF Market 2025: Riri Riza hingga Ernest Prakasa Jadi Produser Eksekutif

Film Empat Musim Pertiwi merupakan film terbaru penulis dan sutradara Kamila Andini yang akan tayang pada 2026

Yogyakarta, 29 November 2025 — Forka Films mengumumkan detail terbaru
dari film Kamila Andini mendatang, Empat Musim Pertiwi di JAFF Market 2025.

Forka Films mengumumkan jajaran kolaborator yang menjadi mitra produser eksekutif di film ini. Mereka adalah: Miles Films, Imajinari, Trinity Optima,
Jagartha, Navvaros, dan TEAMUP. Pengumuman tersebut dilakukan di Plaza Stage JAFF Market 2025, yang menjadi sorotan utama dari berbagai rangkaian.

Produser Empat Musim Pertiwi Ifa Isfansyah mengungkapkan antusiasmenya
dalam mengumumkan jajaran kolaborator yang turut mendukung perjalanan film ini. 

Menurut Ifa, dengan dukungan jajaran kolaborator ini menjadi film dengan skala terbesar yang pernah ditangani Ifa.

“Senang sekali karena ini adalah film terbesar dari Kamila Andini yang selama ini saya produseri. Melibatkan banyak mitra, dengan dukungan pendanaan yang besar,
namun tetap memberikan ruang kemerdekaan. 

Film Empat Musim Pertiwi
membawa suara yang penting dari Kamila Andini, yang juga penting untuk didengar oleh banyak penonton,” kata produser Empat Musim Pertiwi Ifa Isfansyah.
“Melalui karakter Pertiwi, yang ingin dibicarakan di film ini adalah kekuatan kolektif perempuan,” tambah penulis dan sutradara Empat Musim Pertiwi Kamila
Andini.

Salah satu yang mendasari keterlibatan Miles Films di film Empat Musim Pertiwi
adalah karena kesamaan visi yang dimiliki. Bagi Riri, Kamila Andini memiliki visi dan suara yang luar biasa.

“Miles Films sudah berteman lama dengan Ifa dan Kamila Andini. Film ini memiliki cara pandang khusus, dengan kelompok pembuat film yang luar biasa, memberikan
keyakinan akan menjadi film yang istimewa,” ujar Riri Riza mengenai
kolaborasi Miles Films di film Empat Musim Pertiwi.

Produser dan Co-Founder Imajinari, Ernest Prakasa mengungkapkan, sejak tahun ini Imajinari mulai memberikan dukungan dan menjalin kolaborasi dengan berbagai judul-judul film dan rumah produksi lain.

“Saat membaca naskah Empat Musim Pertiwi, sebagai penonton film-film Kamila
Andini, saya merasa naskahnya ada sentuhan yang berbeda. Saat membacanya, ada
ketegangan. 

Namun, ada satu hal yang menjadi benang merah dari karya-karya
Kamila Andini, yakni urgensi dalam membuat filmnya menjadi penting,” ujar Ernest Prakasa.

Sebelumnya, Empat Musim Pertiwi telah mengumumkan jajaran lengkap pemainnya. Film ini dibintangi oleh Putri Marino, Arya Saloka, Christine Hakim,
Hana Malasan, Iswadi Pratama, Hargi Sundari, Totos Rasiti, Maryam Supraba,Nagra Pakusadewo, Dwika Pradyana, Donikus, Shofia Shireen, dan Hana Aretha.

Putri Marino sebelumnya pernah bekerja sama dengan Ifa Isfansyah dan Kamila Andini dalam serial hit Gadis Kretek. Bagi Putri, kolaborasi terbarunya bersama Ifa
dan Kamila di Empat Musim Pertiwi menjadi sebuah proses yang menyenangkan.

“Saat diceritakan naskahnya, dan kemudian membacanya, seru sekali. Menurut saya
ini cerita yang penting. Saya memerankan karakter perempuan yang berada di
lingkungan yang tidak mendengarkan apa yang ingin disuarakan,” ujar Putri
Marino.

Empat Musim Pertiwi yang memiliki judul internasional Four Seasons In Java
merupakan ko-produksi antara Indonesia, Belanda, Norwegia, Prancis, Jerman, dan
Singapura.

Sebelumnya, film ini telah terpilih untuk mengikuti berbagai program pendanaan internasional seperti Berlinale Co-production Market 2025, Tokyo Gap Financing
Market 2025, dan Venice Gap-Financing Market 2025.
Dalam ajang Tokyo Gap-Financing Market (TGFM) 2025 yang menjadi bagian dari Tokyo International Film Festival (TIFF), Empat Musim Pertiwi memenangkan dua
penghargaan, yaitu Tokyo Project Award dan Kongchak Studio Award.

Tokyo Project Award diberikan oleh komite seleksi kepada proyek paling menonjol berdasarkan pertemuan langsung dengan para perwakilan proyek. SementaraKongchak Studio Award merupakan dukungan dari studio berbasis di Kamboja,
berupa layanan sound post-production.

Ikuti perkembangan terbaru film Empat Musim Pertiwi melalui akun media sosial Instagram @forkafilms dan saksikan filmnya di bioskop pada tahun 2026!

Tentang FORKA FILMS
Forka Films, sebelumnya dikenal sebagai Fourcolours Films, adalah sebuah perusahaan produksi film yang berbasis di Indonesia, dipimpin oleh sutradara dan
produser Ifa Isfansyah. Sejak didirikan pada tahun 2001, Forka Films secara aktif
memproduksi film-film yang telah mendapatkan penghargaan di berbagai fes:val film internasional.

Beberapa karya terkemuka yang diproduksi oleh Forka Films, antara lain:
● Siti (Eddie Cahyono, Telluride 2015)
● Turah (Wicaksono Wisnu Legowo, Film Resmi Indonesia untuk OSCARS
2018)
● The Seen and Unseen (Kamila Andini, Toronto 2017)
● Memories of My Body (Garin Nugroho, Venice Orizzon: 2018)
● Yuni (Kamila Andini, Penghargaan Plakorm Prize di Toronto 2021)
● Before, Now & Then (Kamila Andini, Berlinale Silver Bear 2022)
● Cigarettes Girl (Ifa Isfansyah & Kamila Andini, Best Mini Series Seoul
International Drama Awards 2024)
Forka Films terus mendukung keberagaman sinema Indonesia dan dunia, serta fokus pada menemukan dan membina talenta baru di Indonesia. Perusahaan ini
memiliki visi untuk terus menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan memberikan kontribusi besar pada perfilman Indonesia di kancah internasional.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.