Selasa, 21 Januari 2025

Lima Orang Dikeroyok Di Lahan Sarma Intan Situmorang Riau


Pihak Yang Berwajib Segera Menangkap Pelaku Pengeroyokan terhadap 5 (lima) orang Pekerja di Lahan Kelurahan Sarma Intan Situmorang pada Sabtu 18 Januari 2025.

Riau-Telah melaporkan dugaan tindak pidana penyekapan UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 333 atau 170 Juncto 55 dan 56 yang terjadi di jalan lahan kelapa sawit RT 016 RW 006 titik koordinat
Pamatang Ibul Bangko pusako kabupaten Rokan Hilir Riau. Rabu(22/01/25).

Kejadian tersebut bermula pukul 02.00.Wib datang segeromboloan orang mendatangi KEDIAMAN sarma Intan Situmorang, dengan segeromboloan orang tersebut datang membawa sajam, berlanjut kejadian pukul 14.00 Wib di Lahan milik kel.sarma intan situmorang 5 (lima) pekerja sedang duduk, 5 (lima) Pekerja / pemanen yang berada di lahan tiba-tiba datang dan di keroyok oleh kurang lebih 50 orang diantaranya Jhonson Wilson Sihombing, Richardo Tampubolon, Hulman Tampubolon DKk melakukan Pengeroyokan  secara beramai-ramai dengan Besi, Balok, kayu,bambu dan batu yang mengakibatkan 5 (lima) orang pekerja mengalami luka yang serius. 

Kemudian berlanjut lagi di jam 16.00 wib datang sekelompok orang yang diduga dibayar mendatangi dimag sarma intan untuk melakukan PERESEKUSI dan Pengeroyokan dengan cara melempari keluarga sarma intan dengan batu dan buah kelapa sawit dan mengenai Salah satu Anggota Pers kepala berdarah dan bocor akibat lemparan batu yang dilakukan oleh Dipo Simanjuntak. 
Insiden tersebut di Provokasi oleh Dipo Simanjuntak meminta orang-orang yang hadir agar melempari kel.sarma dengan batu. peristiwa tersebut berlangsung kurang lebih 2 jam tetapi kepolisian tidak ada satupun yang hadir, padahal jarak kantor polres Rokan Hilir dari Rumah Kel sarma intan kurang lebih 500 meter.

Kasus sengketa lahan Kelurahan Sarmauli Intan Situmorang seluas 500 hektar yang menjadi perbincangan masyarakat , di Desa Pematang Ibul, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, terus menjadi sorotan publik. 

Salah satu unsur sekretaris DPD KNPI provinsi Riau Randa Uli Harahap meminta kepada presiden terpilih “Presiden RI 2025  Prabowo Subianto akan segera menuntaskan konflik ini lahan tersebut. 

Kami berharap pemerintah segera menuntaskan konflik ini agar tidak ada korban lagi berjatuhan.

Diketahui terjadinya konflik tersebut adalah sengketa tanah yang terjadi ini sudah menjadi perhatian khusus. seharusnya sudah ada perhatian dari pemerintah setempat dan pusat.

Kasus ini bukan hanya menjadi pembicaraan di sosial media, tetapi juga di ranah hukum dan masyarakat luas yang menyoroti lemahnya penegakan hukum di Indonesia, terutama dalam sengketa tanah yang sering melibatkan mafia berpengaruh. 

Sejak awal terjadinya konflik pada tahun 2007 hingga 2024, belum ada titik terang sengketa dari tanah seluas 500 hektar. 

APH (Aparat Penegak Hukum)yang bisa menyelesaikan permasalah ini.Padahal kasus Lahan Sarmauli Intan Situmorang 
ini sudah viral d sosmed dan pembicaraan publik tapi lagi-lagi permasalahan ini belum ada titik terangnya. 

Penegakan Hukum yang Dinilai Lemah, Publik Menunggu Langkah Konkret dari Pihak Berwenang
Kasus sengketa lahan ini semakin mencerminkan kelemahan sistem hukum di Indonesia khususnya di Riau, terutama dalam menangani mafia tanah yang kerap kali diduga melibatkan oknum aparat penegak hukum.

Insiden pada tanggal 18 Januari 2025 5 (lima) Pekerja / pemanen yang berada di lahan di keroyok oleh kurang lebih 50 orang diantaranya Jhonson Wilson Sihombing, Richardo Tampubolon, Hulman Tampubolon DKk melakukan Pengeroyokan  secara beramai-ramai dengan Besi, Balok, kayu,bambu dan batu yang mengakibatkan 5 (lima) orang pekerja mengalami luka yang serius. 

"Sumirna Lusiana,S.H.,M.H. selaku Penasehat Hukum dari Kantor Hukum Nabonggal Situmorang Sipituama meminta dengan tegas kepada Kapolda Riau, Kapolres dan Kasat Reskrim agar serius menangani Tindak Pidana yang sudah dialami oleh 5 (lima) orang pekerja tersebut, agar menangkap para pelaku.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.