Jakarta Pusat-Seminar yang mengambil Tema"Hidup Bahagia dan Berdamai dengan Penyakit Radang Usus (Inflammatory , bowel disease/ IBD)"di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jalan H.O.S.Cokroaminoto Menteng Jakarta Pusat. Sabtu (07/09/24).
Adapun narasumber yang hadir adalah :
-Prof.Dr.dr.Marcellus Simadibrata
-dr. Sri Indragiri Suraputra, Sp.KJ
dr. Rosmah Penonton MGizi, Sp.GK
-Dr.Ida Sukaesih, S.H, M. Kn, CMC, CCD
-Peran faktor kejiwaan pada IBD dan bagaimana tata laksana nya
-Apa itu IBD dan bagaimana pasien bisa terkena IBD
-Peran diet pada IBD dan bagaimana tata laksananya.
Penyakit radang usus saat ini insidensnya semakin meningkat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit radang usus tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi , juga mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Manajemen penyakit ini seringkali kompleks dan menantang, mengingat tingginya kemungkinan kambuhnya gejala, peningkatan keparahan, serta potensi komplikasi yang timbul.
Penyakit radang usus ini bukan hanya masalah medis, tetapi . juga membutuhkan intervensi faktor kejiwaan.
Penyakit radang usus adalah penyakit radang kronis yang mempengaruhi saluran pencernaan dan sering kali bersifat kambuhan. IBD terbagi menjadi tiga jenis utama: kolitis : ulseratif , penyakit Crohn dan kolitis Indeterminate berdasarkan klinis, gambaran endoskopi, dan histopatologis. Penting untuk membedakan penyakit radang usus dari penyakit usus fungsional, seperti Sindrom Usus Iritabel (IBS).
Penyakit radang usus adalah kondisi organik yang ditandai dengan ! pembengkakan dan iritasi pada saluran pencernaan, sedangkan sindrom usus iritabel adalah.Kondisi fungsional yang ditandai oleh gangguan gerakan usus , yang bisa menyebabkan 2 pergerakan isi usus terlalu cepat atau lambat.
Gejala IBS sering disertai dengan nyeri abdomen 8 namun tidak menunjukkan peradangan yang signifikan.
Etiologi IBD masih belum sepenuhnya dipahami, namun diperkirakan melibatkan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan sistem imun. Riwayat keluarga, paparan terhadap infeksi, serta pola makan juga berkontribusi terhadap kejadian penyakit radang usus.
Diagnosis penyakit radang usus ditegakkan berdasarkan gejala klinis, laboratorium, pemeriksaan endoskopi dan biopsi jaringan usus. Manajemen penyakit radang usus melibatkan pendekatan multidisipliner yang mencakup pengobatan, perubahan gaya hidup, dan dalam beberapa kasus, intervensi bedah.
Tujuan tatalaksana penyakit radang usus adalah untuk mengendalikan peradangan, mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kecemasan dan stres kronis memiliki hubungan yang erat dengan penyakit radang usus. Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat memperburuk gejalapenyakit radang usus dan meningkatkan frekuensi flare-up.
Selain itu, depresi juga sering muncul pada pasien dengan penyakit radang usus, disebabkan oleh beban psikologis dari kondisi yang melemahkan ini. Gejala fisik IBD tidak jarang diperburuk oleh kondisi psikologis yang tidak terkelola, menciptakan siklus di mana ketidaknyamanan fisik dan psikologis saling memperburuk satu sama lain.
Penyakit rdang usus adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Meskipun tantangan dalam manajemen IBD cukup besar, pemahaman yang lebih baik mengenai penyakit ini, perbedaannya dengan kondisi lain seperti sindrom usus iritabel, serta
pendekatan diagnostik dan terapeutik yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
Edukasi dan kesadaran masyarakat tentang penyakit radang usus juga penting untuk mendukung pasien dalam perjalanan mereka menghadapi penyakit ini.
Faktor kejiwaan, terutama stres dan kecemasan, memainkan peran krusial dalam pengelolaan penyakit radang usus. Memahami hubungan ini penting untuk merancang strategi pengobatan yang komprehensif, yang tidak hanya mencakup intervensi medis tetapi juga pendekatan psikologis.
Rumah Sakit Abdi Waluyo Waluyo didirikan pada tahun 1986 dengan visi menjadi rumah sakit pilihan utama yang menyediakan perawatan yang berpusat pada pasien (patient-centered) yang berbasis pada keunggulan, belas kasih, kenyamanan dan inovasi.
Di Rumah Sakit Abdi Waluyo, kami memberikan perawatan berkualitas terbaik kepada pasien dengan menggabungkan kerja sama multidisipilin antar dokter dan penunjang alat kesehatan serta teknologi tercanggih yang ada, dengan keahlian dokter terbaik yang terlatih, terampil dan berpengalaman, serta staf medis profesional dengan budaya belas kasih yang mengakar.