Melalui ajang “Kreator Jadi Aktor” TikTok Indonesia, Palari Films juga menjaring talenta baru untuk menjadi aktor di film terbaru produksi Palari Films
Jakarta, 22 September 2024 — Aktris pemeran film misteri-horor “Tebusan
Dosa” Putri Marino bersama rumah produksi Palari Films hadir dalam “Kreator Jadi
Aktor” bersama TikTok Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Putri Marino
berbagi pengalamannya sebagai pemeran film. Putri Marino merupakan pemenang
Piala Citra FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik pada FFI 2017 lewat film
“Posesif” produksi Palari Films dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada FFI
2022 lewat perannya di “Losmen Bu Broto”.
Dalam “Kreator Jadi Aktor” bersama TikTok Indonesia, Putri membagikan ilmu
keaktorannya dengan para kreator konten TikTok. Putri membagikan
pengalamannya tentang mendesain karakter, dan proses untuk mendalami peran di
berbagai judul. Terakhir, Putri memerankan karakter bernama Sanja, seorang
detektif yang membongkar kasus pembunuhan berantai di daerah perbatasan
Indonesia-Malaysia di film produksi Palari Films “Kabut Berduri” yang disutradarai
Edwin.
Putri saat ini juga tengah menantikan film terbarunya bersama Palari Films,
“Tebusan Dosa” yang disutradarai Yosep Anggi Noen tayang di bioskop Indonesia
pada 17 Oktober 2024. Di film tersebut, juga menjadi pengalaman perdananya
membintangi genre misteri-horor. Ia berbicara tentang perannya sebagai Tirta,
seorang podcaster konten misteri.
“Untuk pertama kalinya aku berhasil diterima casting adalah di film “Posesif” setelah
belasan kali gagal. Satu hal yang mungkin dicari sama sutradara dan produser
adalah kejujuran sama diri sendiri. Bukan hanya soal jago akting,” jelas Putri Marino
saat ditanya pengalaman casting dan tips sebagai aktor.
Selain Putri Marino, dalam kesempatan tersebut juga hadir sutradara Edwin, peraih
dua Piala Citra FFI untuk Sutradara Terbaik pada 2022 (“Seperti Dendam, Rindu
Harus Dibayar Tuntas”) dan pada 2017 (“Posesif”). Edwin sendiri telah bekerja sama
dengan Putri Marino di “Posesif”, yang menandai pertama kali keduanya
berkolaborasi, dilanjutkan dengan “Kabut Berduri”.
Edwin membagikan pengalamannya tentang dinamika sebagai sutradara dan kerja samanya bersama aktor.
“Putri Marino bisa menciptakan sentuhan baru untuk setiap karakternya.
Itu yang
saya cari di seorang aktor. Mau secanggih apapun tekniknya si aktor, pengalaman
hidup juga berpengaruh ke karakter yang sedang dibangun. Koneksi dari
pengalaman personal dan karakter ini yang perlu digali,” ucap Edwin, saat ditanya
apa yang ia cari dari seorang aktor.
Selain berbagi ilmu tentang keaktoran, ajang ini juga menjadi momen bagi Palari
Films untuk mencari talenta baru dengan melakukan casting ke para kreator konten
TikTok.
Casting dilakukan dengan memanfaatkan fitur stitch di TikTok. Nantinya,
pemenang dari casting ini akan ikut bermain dalam film terbaru produksi Palari
Films.
Untuk mengikuti kompetisi casting, kreator perlu melakukan stitch video yang
sudah di-pin di akun TikTok Putri Marino (@marinoputri) dan ikuti adegan dari
Film “Tebusan Dosa” di video tersebut sekreatif mungkin. Kreator wajib
menggunakan tagar #KreatorJadiAktor dan tag @palarifilms_ di caption video
casting. Kreator juga wajib follow akun @palarifilms_ dan repost official trailer
“Tebusan Dosa” di akun @palarifilms_. Saat ini, stitch adegan trailer “Tebusan
Dosa” telah diikuti oleh lebih dari 200 kreator TikTok.
Momen ini menjadi semakin spesial karena bertepatan dengan ulang tahun
ke-delapan Palari Films. Rumah produksi yang didirikan pada 2016 di Jakarta, dan
telah memproduksi film-film berkualitas dan beragam. Dibuktikan dengan
capaiannya di berbagai ajang penghargaan festival film internasional. Dalam
perayaan di tahun kedelapannya ini, Palari Films berharap untuk terus bisa
menciptakan karya yang relevan dengan penonton Indonesia dan membawa
kesegaran cerita di setiap produksinya.
Tentang Palari Films
Palari Films adalah perusahaan produksi film yang didirikan pada tahun 2016 di
Jakarta, dipimpin oleh produser Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy. Palari
Films menandai terobosan baru dalam perfilman Indonesia dengan memenangkan
penghargaan tertinggi di Festival Film Locarno ke-74 dengan film “Seperti Dendam,Rindu Harus Dibayar Tuntas”. Film ini membawa pulang Golden Leopard,
penghargaan utama dalam kategori kompetisi internasional (Concorso Internazionale).
Beberapa film yang pernah diproduksi Palari Films adalah“Dear David” (2023),
omnibus “Piknik Pesona” (2022), “Ali & Ratu-Ratu Queens” (2021), “Aruna &
Lidahnya” (2018), “Posesif” (2017), dan terbaru “Kabut Berduri” yang menjadi film Netflix Original Indonesia dan berhasil menduduki peringkat 2 dalam Daftar Global
Netflix Top 10 Film Non-English pada periode dua pekan tayang. Palari Film
berusaha untuk selalu menghasilkan karya-karya yang unik dan berkualitas.