JAKARTA-Bertempat di Batavia 1 Ballroom, Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta, mengadakan kegiatan kehumasan yang diikuti oleh kalangan internal dan eksternal yang dihelat selama dua hari. Yakni Sabtu-Minggu (15-16 Juli 2024).
Kegiatan tersebut digelar oleh Bawaslu Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan penguatan kapasitas kehumasan lembaga itu kedepan, dalam upaya membangun sinergisitas dengan kalangan media jelang Pilkada 2024.
Kegiatan acara dibuka secara resmi oleh Quin Pegagan, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Bawaslu DKI Jakarta yang dalam sambutannya menekankan terkait pentingnya pelaksanaan kegiatan Penguatan Kehumasan Lembaga Bawaslu tersebut dengan kalangan media serta stakeholder terkait lainnya.
Narasumber yang berkesempatan tampil di sesi pertama pada acara itu, di isi oleh Eko Ardiyanto, yang merupakan wartawan senior yang juga sebagai CEO dari media IDN TIME.
Dalam paparannya Eko menyoal makalah menarik yang berkaitan dengan peta kerawanan yang kemungkinan terjadi pada berbagai fase tahapan Pemilukada 2024 yang harus diantisipasi juga diwaspadai.
Peta kerawanan itu menurutnya, yakni mulai dari masa fase pengumuman pendaftaran, fase pendaftaran Calon, fase kampanye, fase pencoblosan, fase penghitungan suara hingga fase hasil sengketa pemilukada. Semua solusi dari permasalahan peta kerawanan itu disampaikannya Eko Ardiyanto dengan gaya penyampaian yang menarik dan mudah dimengerti.
Demikian juga pemaparan menarik lainnya, yang disampaikan dengan gaya lugas, jelas sekaligus berisi yang disampaikan oleh narasumber Cantika (Wartawan Tempo) dan DR Siti Rakhman Direktur GardaPoli.
Kedua Narasumber itu mengupas tuntas terkait pungsi dan peran bidang kehumasan yang tugas pokoknya sebagai fasilitator informasi sebuah lembaga, yang dapat dianalogikan sebagai pengontrol arus air yang mengalir dari sebuah keran.
"Bagian kehumasan selain harus mampu mendelegasikan informasi akurat dan valid untuk internal, juga jangan menutup ruang informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal," beber Narasumber Cantika.
Sementara DR Siti Rakhman Direktur GardaPoli mengupas tuntas terkait pentingnya meningkatkan kepercayaan publik terhadap keberadaan sebuah lembaga.
Mantan Koordinator Divisi Humas Bawaslu DKI Jakarta periode 2018 -2023 itu pun menutup presentasinya dengan sesi tanya jawab dengan srluruhpeserta yang hadir dengan lugas dan penuh keakraban.
Dipenghujung acara kegiatan dengan mengusung tema kali ini bertajuk "Penguatan Kapasitas Kehumasan Bawaslu Jakarta, Jelang Pilkada 2024", juga di isi pencerahan sekaligus pembekalan kepada seluruh peserta yang hadir, yang disampaikan oleh para pimpinan teras Bawaslu DKI Jakarta.
Kepala Bagian Pengawasan dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Jakarta, Afifuddin menegaskan terkait tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi, penjabaran informasi, pengelolaan media, kolaborasi dan sinergi, edukasi publik tentang penting nya pengawasan pemilu dan penguatan kehumasan untuk meningkatkan kapasitas SDM kehumasan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota Se-Provinsi DKI Jakarta.
"Dalam kegiatan ini selain mengundang Bawaslu Kota/Kabupaten, Panwascam se- Jakarta, juga kami mengundang Yayasan Disabilitas Kreatif Indonesia (YDKI), Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dan juga organisasi MIO INDONESIA," ujar Afifuddin.
Ditempat yang sama AYS Prayogie, yang hadir di acara kegiatan itu mewakili Organisasi MIO INDONESIA.
Prayogie yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum pada organisasi pers yang mewadahi perusahaan perusahaan media berbasis online itu, saat sesi tanya jawab berkesempatan menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus berikan apresiasi kepada lembaga Bawaslu yang telah berkenan mengundang MIO INDONESIA.
"Media sebagai lembaga strategis, dimana MiO INDONESIA adalah sebagai salah satu entitas pers ada didalamnya, siap berkolaborasi dengan seluruh komponen bangsa, termasuk juga siap bekerjasama dengan Lembaga Bawaslu RI dalam rangka mengawasi jalannya Pemilukada 2024 agar terlaksana dengan jujur, adil, bersih juga transparan," tegas AYS Prayogie.
Sementara itu Reki Putera Jaya Kordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Daerah Khusus Jakarta mengatakan,"Saat ini tahapan pemilihan kepala daerah di Jakarta yakni sedang memverifikasi calon perseorangan yang mendaftar atau pencoklitan dan ini pekerjaan fisik yang melelahkan.
"Esensi maksud dan tujuan digelarnya acara ini adalah salah satunya tentang strategi bagaimana cara yang harus dilakukan bidang pengelolaan kehumasan dalam mempublikasikan tugas Bawaslu agar dapat sampai secara baik dan akurat ke seluruh warga masyarakat Jakarta," tegas Reki Putra.
Dan, dengan pekik gegap gempita yang bergemuruh dari seluruh peserta yang hadir melontarkan komitmen "Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu".
Akhirnya menyudahi rangkaian kegiatan Penguatan Kapasitas Kehumasan Jelang Pilkada 2024" tersebut, dan secara resmi ditutup oleh Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Munandar Nugraha.