Pacitan - Tradisi rontek gugah sahur yang didominasi anak-anak remaja kembali eksis pada bulan ramadhan kali ini. Mereka berjalan kaki berkeliling baik di perkotaan hingga pedesaan sembari bernyanyi diiringi musik dari kentongan.
Tradisi rontek yang sudah turun temurun ini dilakukan bertujuan untuk membangunkan umat muslim yang ingin melaksanakan makan sahur. Tak jarang kegiatan tersebut juga menjadi tontonan bagi masyarakat lainnya.
Untuk memastikan tradisi rontek berjalan aman, tertib, lancar, selama bulan ramadhan ini personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Instansi terkait lainnya terus diintensifkan guna melakukan pengamanan secara menyeluruh di wilayah Pacitan.
Dalam keterangannya, Danramil 0801/01 Pacitan Kapten Kav Dadut Setiawan menyampaikan, bahwa pengamanan akan terus dilakukan hingga akhir bulan ramadhan untuk menciptakan kondusifitas di wilayah teritorial Kodim 0801/Pacitan.
"Kami tidak ingin tradisi rontek ini disalahgunakan untuk hal-hal negatif, sebagai ajang tawuran. Selain itu, kita harus menyadari semua adalah saudara", ujarnya saat mengikuti apel kesiapsiagaan di depan Kantor Satpol PP, Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 08 Pacitan, Minggu (24/03/2024) Dini hari.
Lebih dari itu, ia jelaskan berdasarkan pemetaan dari tahun-tahun sebelumnya, terdapat beberapa titik rawan terjadi bentrokan antar kelompok rontek gugah sahur. Dan ini harus benar-benar kita waspadai, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami mendorong kepada masyarakat untuk menjadikan tradisi rontek gugah sahur ini sebagai tren positif pada saat bulan ramadhan", bebernya.