Jumat, 01 April 2022

Nadin Alyssa Putri Pemain Sinetron Asal Bogor



Nadin Alyssa Putri atau kita sebut saja Nadin, memulai keriernya didunia entertain saat berusia 4 tahun, dengan mengikuti lomba fashion show di kota  tempat tinggalnya Bogor. Namun kiprahnya di dunia modelling hanya seumur jagung karena dengan arahan orang tuanya, Nadin kecil mulai diperkenalkan dengan dunia akting.

"Apalagi saat itu aku langsung main iklan Gulaku, Susu Cap Enak dan Telkomel, kemudian aku di daftarin masuk Sanggar Pavita milik Tante Elisabeth Lutter dan Om Sigit Hardadi, yang saat itu sanggarnya ada di BSD, jarak tempuh Bogor - Serpong yang lumayan cukup jauh, tapi aku dan papa aku nggak pernah merasa lelah apalagi mengeluh", kenang Nadin 

Masih kata Nadin, saat awal dia terjun di dunia akting dengan bergabungnya dia di Sanggar Pavita, dijalani dengan penuh keseriusan, hal tersebut karena kecintaannya pada dunia akting. Lima bulan setelah bergabung di Sanggar Pavita, Nadin di daftarkan oleh orang tuanya ke Teater Kafe yang di Taman Ismail Marzuki Jakarta, itupun tidak lama karena pimpinan Teater Kafe meninggal dunia.

"Lalu aku gabung ke Camp Teater di Taman Ismail Marzuki Jakarta, namun itupun hanya 2 tahun. Karena terjadi perpecahan di Camp Teater, aku ikut Om Dedi Tradi yang hengkang sebagai salah satu pengajar akting dari Camp Teater dan sampai saat ini aku masih ikut class akting Teater Study Om Dedi Tradi yang berlokasi di Tebet Jakarta Selatan", ungkap Nadin 

Sejak ikut class akting Teater Study Dedi Trandi, Nadin mulai ikut shooting dan bermain di sinetron Kuasa Ilahi, Setinggi Bintang Di Langit, Suami Yang Disembunyikan, Tukang Ojek Pengkolan, FTV, Webseries Jagat Raya dan Movie Lantai 4. Nadin juga mengatakan bahwa yang mensupport perjalannya di dunia entertain sejak kecil hingga saat ini adalah sang Papa, yang kebetulan papanya juga mempunyai basic teater.
 
Dalam menjalankan apapun aktivitas kita, tentu ada suka dan dukanya, dan hal itu pun dialami oleh Nadin, "sukanya selalu mendapatkan tokoh yang berbeda-beda setiap kali class akting, dukanya, setiap kali aku memerankan tokoh yang menurut aku nggak maksimal memainkannya", tutur Nadin.
  
Nadin juga sangat bersyukur terjun didunia seni peran karena banyak pengalaman yang didapat dalam setiap memainkan peran-peran baru dan banyak teman pastinya. Nadin sangat berterima kasih kepada Kepala Sekolah maupun guru-gurunya di SMK Borcess Bogor.

"Aku sangat berterima kasih kepada Kepala Sekolah dan para Guru SMK Borcess, tempat aku sekolah, karena tak henti-hentinya mensupport aku, dan yang paling penting aku bisa mengatur waktu antara sekolah dan shooting, karena aku bercita-cita ingin sukses di dunia seni peran sebagai pemain yang multitalenta", tutup Nadin mengakhiri pembicaraan.(zaenal langgar)

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.